Minggu, 07 Oktober 2007

Klandestin di Chile

Oleh Aris Darmawan



Judul buku : Klandestin di Chile
Penulis : Gabriel Garcia Marquez
Penerbit : Akubaca, Jakarta
Cetakan : I, 2002
Tebal : 174 hlm



Buku ini ditulis Gabriel Garcia Marquez, penulis Kolombia berdasarkan hasil wawancaranya dengan Miguel Littin, seorang warga negara Chile yang dilarang pulang ke negerinya sendiri oleh pemerintahan diktator Augusto Pinochet. Marquez bahkan butuh waktu selama 18 jam untuk merekam setiap jejak yang berderit dari kisah petualangan Littin tersebut Dikisahkan, di awal tahun 1985, Littin nekat menempuh bahaya dengan menyelinap masuk ke negerinya selama 6 minggu. Dengan mengubah penampilannya sebagai pengusaha sukses dari Uruguay, Littin masuk ke tanah kelahirannya, dengan menggunakan paspor palsu, dan dengan aksen Uruguay yang pas-pasan.

Dengan penampilan barunya itu, Littin harus bisa menekan seluruh perasaannya ketika ia berjumpa dengan kawan-kawan terdekat dan keluarganya yang masih tinggal di Chile. Bahkan ibunya sendiri sempat pangling dengan penampilan anaknya itu ketika Littin memberanikan diri menyelinap ke rumah orangtuanya. Di tanah kelahirannya itu, Littin memimpin tiga kru film dari Italia, Perancis dan Belanda yang masing-masing tidak saling kenal, dan bahkan mereka tidak tahu bahwa dialah sutradara mereka (Littin menyutradarai dengan perantaraan orang lain dan hadir di tengah-tengah pengambilan gambar sebagai orang yang tidak dikenal). Bersama timnya, Littin melakukan pengambilan gambar sepanjang 100.000 kaki, termasuk ruang kerja sang diktator, dan hasil akhirnya adalah sebuah film dokumenter dengan durasi empat jam yang diberi judul Acta General de Chile (Pernyataan Terakhir tentang Chile).

Meski menjadi orang yang terbuang dari negerinya sendiri, bagi Littin tanah air seseorang adalah tempat di mana ia dilahirkan, tempat di mana seseorang memiliki sahabat, tempat di mana ada ketidakadilan, dan tempat di mana seseorang dapat mengkontribusikan kemampuan seninya.

Tidak ada komentar: